SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Kamis, 30 Juni 2011

Warga Belawan makan ubi kayu

WASPADA ONLINE

MEDAN - Para camat dan lurah, termasuk kepala lingkungan, diminta untuk tidak main-main dalam penyaluran beras miskin (raskin). Karena sampai saat ini masih ditemukan masyarakat yang tidak miskin, tetapi mendapatkan jatah raskin.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Komisi C DPRD Medan, Dianto MS malam ini, menanggapi keluhan masyarakat Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, terhadap melambungnya harga beras, sementara jatah Raskin tak kunjung datang.

Sebagai informasi, masyarakat Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, mengeluh terhadap naiknya harga beras. Sementara jatah Raskin yang mereka harapkan tak kunjung datang ke kantor kelurahan. Akibatnya, banyak masyarakat yang terpaksa makan tak lagi 3 kali sehari melainkan hanya 2 kali sehari. Itupun terpaksa diselingi dengan makan singkong alias ubi kayu.

Mendengar kondisi itu, Dianto yang berasal dari daerah pemilihan V (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Deli) merasa miris. Dan dia tak menduga hal itu bisa terjadi. Oleh karenanya, Dianto berharap agar jatah raskin ke daerah itu ditambah.

Hal itu guna menghindari masyarakat yang kurang mampu tidak mendapatkan jatah raskin. Kemudian dalam pendistribusiannya, Dianto meminta kepada para camat dan lurah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang berhak mendapatkan jatah raskin. Karena masih banyak masyarakat yang mampu mendapatkan jatah raskin.

"Camat dan lurah jangan main-main dalam hal pembagian jatah raskin ini," tegas politisi Partai Demokrat. Soal naiknya harga beras, Dianto minta kepada Bulog Sub Divre Medan melakukan cek ke lapangan. Bila perlu Bulog melakukan operasi pasar guna mencegah kenaikan harga yang lebih tinggi. "Apalagi sekarang sudah dekat Bulan Ramadhan," kata Dianto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar