SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Rabu, 28 Desember 2011

Dua Artis Medan Main di Film Ajrax

Ade Yunita Hutagaol dan Devi Olivia Puteri
 
infokotamedan.com - DUA artis Medan Ade Yunita Hutagaol dan Devi Olivia Puteri bermain pada Film Ajrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita. "Ini merupakan peluang dan langkah awal berkarya di layar lebar," ujar Ade Yunita Hutagaol Sabtu malam (11/12) di Garuda Plaza Hotel, lokasi PARFI Finding Talent.
Ade tidak menyangka PARFI Pusat yang memproduksi film ini percaya pada mereka. "Usai casting, kita terus diajak shoting," lanjut Ade yang didampingi Devi Olivia Puteri.

Sutradara Ajrax adalah Dedy Setiadi dengan peran utama AA Gatot (Ketua DPP PARFI) serta Nadine Chandrawinata.

Menurut pengakuan Ade dan Devi, soal akting, artis-artis Medan tak kalah hebat dengan artis Jakarta. "Cuma, kita gak ada tempat berkreasi. Awalnya mereka menganggap sepele orang Medan, ternyata begitu lihat kita akting mereka rada terkesima juga," tutur keduanya berbarengan.

Untuk itu, Ade dan Devi tak lupa mengucapkan terimakasih kepada PARFI Sumut. "Terimakasih Om H Erwin Norman Siregar, Pak Robert Valentino Tarigan yang telah bersusah payah agar kami dapat ikut berperan dalam film Ajrax," lanjut keduanya.

Keberhasilan ini menurut Ade dan Devi, bisa membawa nama PARFI sumut yang dulu tenggelam kini terangkat kembali. "Seiring dengan itu, artis-artis dan film Medan akan terangkat pula. Tiap hari PARFI Sumut mengadakan latihan sejak awal November 2011 lalu untuk akting, nyanyi, fashion show dan lainnya," ujar keduanya.

"Hasilnya, lumayan menggembirakan serta memberi pengharapan," tutur Robert Valentino Tarigan, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan PARFI Sumut yang juga Pimpinan BT/BS BIMA Indonesia.

Film Ajrax ini shooting start-nya dilakukan mulai 11 November hingga 15 Desember 2011. Ade Yunita Hutagaol yang lahir di Medan, 3 Juni 1996 dalam Ajrax berperan sebagai Euis dan Devi Olivia yang lahir di Medan, 12 November 1993 berperan sebagai Winarti. Ade yang anak ketiga dari 4 orang bersaudara berkesempatan mendapat 21 scane, sedangkan Devi 6 scane.

"Makanya tanggal 2 sampai 12 Januari 2012 saya balik lagi ke Jakarta untuk shoting lanjutan. Tempo hari berangkat ke Jakarta pada 13 November 2011," tambah Ade yang merupakan siswa kelas 1 SMAN 2 Medan.

Erwin mengingatkan, bagaimana Amerika Serikat memanfaatkan sarana film untuk propaganda bahwa mereka adalah adikuasa. "Obsesi Amerika untuk jadi penguasa dunia dimanfaatkan betul lewat film," tegasnya.

Karena itu, lanjut dr Robert Valentino Tarigan SPd pula, di tengah iklim berkesenian yang kering di Sumut, hadirnya PARFI Sumut diharapkan dapat memberi setitik kesegaran pada orang-orang film.

Menurut Valentino, film memberi multi efek proyek. "Saya tertarik ke Thailand karena menonton film James Bond yang lokasi shotingnya di pantai Pukhet. Untuk Indonesia, kita ramai-ramai ke Belitung, tidak lain karena buku dan film "Laskar Pelangi". Pariwisata Belitung meningkat 800 persen," tegasnya. 
sumber : analisadaily.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar