SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Senin, 15 Agustus 2011

Jelang Idul Fitri , Polresta Medan Dirikan 14 Pos Pengamanan di Kota Medan.


Menjelang arus mudik Lebaran, Polresta Medan menggelar Operasi Ketupat Toba 2011. Mereka akan mendirikan 14 pos pengamanan (pospam) untuk mengamankan sejumlah titik di Kota Medan.

“Pospam tersebar di tempat keramaian, kemacetan, dan pusat perbelanjaan,”kata Kabag Ops Polresta Medan Kompol Yushfi Nasution kepada wartawan, kemarin. Yushfi menjelaskan, ke-14 titik pospam akan disebar seperti di kawasan depan Plaza Medan Fair, Bandara Polonia Medan, Stasiun Kereta Api, Terminal Amplas,Pulo Brayan , Ringroad, serta di sejumlah tempat yang lain di Kota Medan.

Setiap satu pospam akan dipersiapkan 64 personel Polri dengan tiga shift selama 24 jam. Mereka akan dibantu personel TNI, Polisi Militer (PM), Satpol PP, Dinas Perhubungan, Bantuan Komunikasi (Bankom). dan Pramuka. “Kita bisa melihat bukan polisi saja yang ikut serta mengamankan. Kita dibantu juga warga,”jelasnya.

Yushfi mengungkapkan, pospam akan dilakukan selama 15 hari,mulai H-7 sebelum lebaran dan H+7 setelah lebaran. Operasi Ketupat dilaksanakan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas, tindakkan kejahatan jalanan, serta memberikan kenyamanan warga selama mudik dari luar Medan maupun warga yang mudik menuju ke Kota Medan. Yushfi juga mengimbau kepada seluruh warga yang melihat atau menjadi korban tindakan kejahatan jalanan segera melaporkannya ke pospam terdekat dan kantor polisi terdekat.

“Kami juga akan menyebarkan polisi berseragam lengkap dengan senjata yang akan disebar di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan secara mobile menggunakan sepeda motor,” terangnya. Sementara itu, teknis pelaksanaan Operasi Ketupat akan dirapatkan secara internal di Mapolresta Medan dengan jajaran hari ini. Selanjutnya, hal itu akan dirapatkan bersama Muspida Jumat (19/8) mendatang.

“Ini untuk kelancaran, keamanan, dan kenyamanan umat Islam untuk merayakan Lebaran tahun 2011 ini,”ungkapnya. Sebelumnya, Yushfi juga mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi terhadap pembobolan rumah sewaktu ditinggal pemilik selama mudik. “Ini merupakan operasi rutin,untuk memberikan rasa aman kepada pemilik rumah yang pergi meninggalkan rumahnya untuk mudik lebaran,” ujarnya.

Selanjutnya,Yushfi menjelaskan untuk pengamanan di kompleks perumahan, selain menurunkan 2/3 kekuatan kepolisian, polisi juga melakukan kerja sama dengan tenaga pengamanan dan pihak kecamatan seperti kepala lingkungan setempat. Sementara itu, Pihak kepolisian menganggap, tenaga pengamanan merupakan perpanjangan tangan dari kepolisian dalam melakukan pengamanan pada Operasi Ketupat.

Sementara itu, kepala lingkungan merupakan bagian koordinasi untuk pengamanan selama Lebaran. Dia mengatakan, titik rawan dengan tingkat kejahatan tinggi di wilayah hukum Polresta Medan berada di wilayah Polsek Percut Sei Tuan dan Polsek Medan Area.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi untuk Polsek Percut dan Polsek Medan Area, menjadi titik rawan kejahatan, untuk kedua polsek ini kami akan melakukan pengamanan ekstraketat dan untuk wilayah yang lain kami akan terus berkoordinasi dengan polsek setempat,” ujarnya.

(pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar