SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Sabtu, 17 September 2011

Komunitas Breakersdance Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sayang, meski termasuk kegiatan positif hingga saat ini tidak banyak remaja yang tertarik mengikuti aktifitas breakersdance.

Seperti dijelaskan Boris, anggota dari IBO Breakersdance Medan yang menjelaskan, dua tahun belakangan perkembangan breakersdance di Medan kurang sekali, berbeda pada tahun 2008 lalu tak kala ada acara di stasiun televisi yang menampilkan acara let's dance, sangat banyak remaja tertarik akan hal tersebut.

"Kami sih membuka saja siapa yang ingin berlatih sama kami. Tetapi dari pengalaman-pengalaman kami, umumnya remaja yang berlatih masih setengah hati. Ditengah perjalanan, tak kala sulit melakukan gerakan-gerakan ekstrem umumnya mereka mundur di tengah jalan," ujar Boris yang baru-baru itu komunitasnya menggelar event breakersdance bertajuk Start From Zero pada 29-30  Agustus lalu di Merdeka, Sabtu (17/9).

Hal senada diutarakan anggota IBO Breakersdace lainya M Fauzan (21). Ia mengaku, saban kali menggelar latihan Rabu dan Jumat sore di Lapangan Merdeka, sebenarnya banyak orang yang tertarik ingin bergabung. Bahkan terkadang para pembuat event di lokasi tersebut sengaja mengundang kami untuk tampil meskipun pihaknya hanya latihan.

"Terkadang ada yang menggelar event di lokasi sama tetapi tidak ada pengunjung yang hadir. Mereka menyuruh kami tampil di panggung padahal hari itu niat kami tidak untuk tampil. Itu membuktikan bahwa kegiatan kami atau apa yang kami lakukan masih disenangi oleh masyarakat," ujar Fauzan.

Fauzan dan rekan-rekan di komunitas IBO yang pernah menjadi juara pertama let's dance pada tahun 2008 untuk mewakili Medan ke Jakarta, mengaku apa yang mereka lakukan tidak hanya sekedar hobi. Paling tidak katanya, kalau ada kerjaan lain maka kegiatan breakersdance tidak akan ia tinggalkan.(Irf/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar