SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Rabu, 27 Juli 2011

Pemko Jamin Harga Sembako Selama Ramadhan Stabil

Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggaransi harga, distribusi dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Kota Medan selama bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri tetap stabil. Bila ada distributor dan produsen bermain, izinnya dicabut.

 Distributor dan produsen agar mematuhi dan ikut mengawasinya. Jika dalam komitmen tersebut terdapat pelanggaran seperti terjadinya lonjakan harga dan minimnya ketersediaan barang, maka Pemko Medan akan memberikan sanksi tegas berupa peringatan hingga pencabutan izin usaha produsen maupun distributor.

"Pemko sudah melakukan rapat bersama distributor dan produsen untuk membahas kestabilan harga kebutuhan pokok di Medan. Jangan sampai ada lonjakan harga di Medan saat Ramadhan karena semua kebijakan yang diambil untuk rakyat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Syaiful Bahri.

Syaiful menegaskan agar distributor dan produsen mempunyai komitmen bersama Pemko Medan dalam masalah bahan pokok dan menjaga kestabilan harga di lapangan. Sebab, saat momentum bulan Ramadhan tidak boleh dimanfaatkan bagi siapapun untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar.

"Jangan sampai ada spekulan, jika ada ulah spekulan di lapangan harus cepat dideteksi. Jangan sampai juga ada upaya penimbunan, jadi semua pihak harus dilibatkan untuk mengawasi barang di lapangan. Jangan sampai ada terjadi lonjakan harga yang menyusahkan warga. Jika terbukti ada distributor atau produsen yang dengan sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok, berarti sudah melanggar komitmen yang dihasilkan dalam rapat," ujarnya.

Pelanggaran komitmen, menurutnya, merupakan hal yang tidak bisa dinilai sepele karena berdampak pada masyarakat luas. Untuk itu, sanksi tegas berupa peringatan dan mencabut izin usaha distributor atau produsen akan diambilnya.

"Kita akan cabut izin usaha distributor dan produsen yang nakal dan melanggar komitmen. Komitmen ini harus dilaksanakan bersama, tidak boleh rakyat menjadi korban. Kalau tidak bisa diminta bantuannya lagi, biar kita tahu. Kita berikan peringatan hingga pencabutan izin usaha, buat apa berusaha di Medan kalau tidak bisa memberikan kontribusi ke rakyat kita," jelasnya.

Secara terpisah, Asisten Kesos Mussadad yang memimpin rapat bersama distributor, produsen kebutuhan pokok, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Medan, Bulog dan BI menilai semua sektor serius dalam menindaklanjuti kesepakatan yang terlahir dalam rapat tersebut. Baik distributor maupun produsen sudah menyatakan kesediaannya untuk menjaga dan mengawasi kestabilan harga di lapangan termasuk antisipasi ulah spekulan serta penimbunan dan pengurangan distribusi barang di pasaran.

"Distributor dan produsen sudah sepakat bersama dengan Bulog dan BI juga untuk mengawasi dan menjaga terjadinya lonjakan harga dan ketersediaan barang di pasaran. Tidak ada masalah, semuanya juga sepakat untuk menjaga. Tinggal kita awasi saja langsung nantinya di lapangan seperti apa," ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Medan, Syahrizal Arif, menjelaskan komitmen bersama tersebut akan tetap dipantau pihaknya di pasaran selama Ramadhan hingga Idul Fitri nantinya.

Syahrizal menegaskan walau sudah ada kesepakatan dan komitmen bersama pengawasan ketat dari Disperindag Medan tetap akan berjalan termasuk antisipasi ulah spekulan.

"Distributor dan produsen yang hadir juga menyatakan ketersediaan barang sampai bulan September hingga awal tahun juga sudah aman. Kita juga sudah meminta distributor dan produsen untuk ikut aktif bersama melakukan pengawasan di pasaran untuk ketersediaan barang dan segera berkordinasi," katanya.

Turut dalam rapat tersebut distributor dan produsen kebutuhan pokok seperti dari pihak Bogasari serta produsen minyak goreng (migor) Musim Mas menjamin ketersediaan, harga dan produksi tepung terigu dan migor hingga Idul Fitri. Distributor gula dan beras juga menggaransi hingga bulan Februari 2012, distribusi gula aman serta beras hingga akhir tahun aman.(pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar