Laporan Wartawan Tribun Medan/Irfan Azmi Silalahi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tidak hanya di Sumatera Utara, anak-anak yang tergabung di Opera Simalungun segera menggelar pertunjukan di dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung. Hal itu disampaikan Project Manager komunitas Air In Art Ojax Manalu, yang mengaku akan membantu pertunjukan pementasan nanti, saat disambangi Tribun, Rabu (29/6).
Ojax mengatakan, tim sendiri akan berangkat menuju Jakarta pada, Kamis (30/6) atau hari ini ke Jakarta dan selanjutnya ke Bandung. "Di Jakarta kita akan manggung di gedung BPPT dan ketika di Bandung melakukan pementasan di Gereja GKPS. Saya di tim hanya bantu-bantu saja untuk pagelaran yang akan berakhir 8 Juli mendatang," ujarnya.
Disinggung terkait komunitasnya yang saat ini sepi menggelar pertunjukan, ia mengatakan tidak juga. Hanya saja, fokus komunitas melakukan support kepada seniman lain untuk melakukan pementasan, membuat sekilah komunitas yang mereka lakoni tidak tercium oleh banyak orang.
Ia mencontohkan, pagelaran akbar bertaraf internasional pada 4-5 Juni 2010 lalu bertema Medan Contemporary Art Festival yang diikuti negara Singapura dan Malaysia menjadi contoh masih eksisnya komunitas mereka. Apalagi, komunitasnya sudah berkembang di tiga wilayah lainnya seperti Binjai, Patumbak, dan Lubuk Pakam, kian menguatkan eksistensi mereka di kalangan pecinta di Sumatera Utara.
"Kita berdiri pada 19 Maret 2006 lalu, dan fokus melakukan supporting kepada seniman lain untuk menggelar kegiatan. Kita bukan EO, karena apa yang kita lakukan tidak melulu berurusan dengan uang tetapi bagaimana dengan uang seminim mungkin kelompok seni bisa menggelar pertunjukan," ujar Ojax, sembari mengatakan visi dari komunitas mereka adalah bagaimana membangun spirit anak muda agar tidak sekedar melakukan wacana saja.(Irf/tribun-medan.com)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tidak hanya di Sumatera Utara, anak-anak yang tergabung di Opera Simalungun segera menggelar pertunjukan di dua kota besar yaitu Jakarta dan Bandung. Hal itu disampaikan Project Manager komunitas Air In Art Ojax Manalu, yang mengaku akan membantu pertunjukan pementasan nanti, saat disambangi Tribun, Rabu (29/6).
Ojax mengatakan, tim sendiri akan berangkat menuju Jakarta pada, Kamis (30/6) atau hari ini ke Jakarta dan selanjutnya ke Bandung. "Di Jakarta kita akan manggung di gedung BPPT dan ketika di Bandung melakukan pementasan di Gereja GKPS. Saya di tim hanya bantu-bantu saja untuk pagelaran yang akan berakhir 8 Juli mendatang," ujarnya.
Disinggung terkait komunitasnya yang saat ini sepi menggelar pertunjukan, ia mengatakan tidak juga. Hanya saja, fokus komunitas melakukan support kepada seniman lain untuk melakukan pementasan, membuat sekilah komunitas yang mereka lakoni tidak tercium oleh banyak orang.
Ia mencontohkan, pagelaran akbar bertaraf internasional pada 4-5 Juni 2010 lalu bertema Medan Contemporary Art Festival yang diikuti negara Singapura dan Malaysia menjadi contoh masih eksisnya komunitas mereka. Apalagi, komunitasnya sudah berkembang di tiga wilayah lainnya seperti Binjai, Patumbak, dan Lubuk Pakam, kian menguatkan eksistensi mereka di kalangan pecinta di Sumatera Utara.
"Kita berdiri pada 19 Maret 2006 lalu, dan fokus melakukan supporting kepada seniman lain untuk menggelar kegiatan. Kita bukan EO, karena apa yang kita lakukan tidak melulu berurusan dengan uang tetapi bagaimana dengan uang seminim mungkin kelompok seni bisa menggelar pertunjukan," ujar Ojax, sembari mengatakan visi dari komunitas mereka adalah bagaimana membangun spirit anak muda agar tidak sekedar melakukan wacana saja.(Irf/tribun-medan.com)
Penulis : Irfan Azmi Silalahi
Editor : Budi
Sumber : Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar