Laporan Wartawan Tribun Medan/Irfan Azmi Silalahi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Ibu dan Anak Salam, menggelar kegiatan khitan massal bagi warga kurang mampu bertempat di pelataran parkir rumah sakit tersebut Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Sari Medan, Rabu (29/6). Kegiatan yang bertujuan memecahkan rekor MURI untuk mendapat 3000 anak dikhitan massal, hari itu diikuti 150 orang anak.
"Rumah sakit ini menjadi satu dari 30 lokasi khitan massal yang digelar serentak di kota Medan. Tujuannya mendapatkan 3000 anak untuk memperoleh rekor MURI yang saat ini masih dipegang oleh daerah pulau Jawa," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Ibu dan Anak Salam Dr Tomi Hendra.
Tomi mengatakan, pelaksanaan khitan massal sendiri sekaligus menjadi bagian dari bakti sosial dari perguruan Merpati Putih yang saat ini dirinya sendiri tercatat di posisi pengabdian masyarakat cabang Medan. Sebagai bentuk program perguruan pencak silat yang baru saja melakukan try out beberapa waktu lalu di gedung aula Politeknik Medan, ia mengaku konsen melakukan kegiatan seperti demikian termasuk sosialisasi kesehatan pada masyarakat.
Bertema Sumbangsiku Tak Berharga Namun Keikhlasanku Nyata, pelaksanaan khitan massal yang dimulai 10.30 WIB, diikuti 100 peserta dari target awal yang ditetapkan 150 anak. Anak-anam yang dikhitan juga terlihat diberikan uang saku, seusai merengek-rengek ketakutan ketika buah zakarnya disembelih oleh para dokter rumah sakit.
"Kita menargetkan 150 peserta, tetapi saat ini tercatat 100 yang mendaftar. Target itu saya rasa bisa tercapai bahkan lebih, karena kita membagi dua sesi. Yang sekarang adalah sesi pertama, dan selanjutnya akan kita buka pendaftaran sesi kedua yang berakhir hingga pukul 17.00 WIB nanti," ujarnya.(Irf/tribun-medan.com)
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rumah Sakit Ibu dan Anak Salam, menggelar kegiatan khitan massal bagi warga kurang mampu bertempat di pelataran parkir rumah sakit tersebut Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Sari Medan, Rabu (29/6). Kegiatan yang bertujuan memecahkan rekor MURI untuk mendapat 3000 anak dikhitan massal, hari itu diikuti 150 orang anak.
"Rumah sakit ini menjadi satu dari 30 lokasi khitan massal yang digelar serentak di kota Medan. Tujuannya mendapatkan 3000 anak untuk memperoleh rekor MURI yang saat ini masih dipegang oleh daerah pulau Jawa," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Ibu dan Anak Salam Dr Tomi Hendra.
Tomi mengatakan, pelaksanaan khitan massal sendiri sekaligus menjadi bagian dari bakti sosial dari perguruan Merpati Putih yang saat ini dirinya sendiri tercatat di posisi pengabdian masyarakat cabang Medan. Sebagai bentuk program perguruan pencak silat yang baru saja melakukan try out beberapa waktu lalu di gedung aula Politeknik Medan, ia mengaku konsen melakukan kegiatan seperti demikian termasuk sosialisasi kesehatan pada masyarakat.
Bertema Sumbangsiku Tak Berharga Namun Keikhlasanku Nyata, pelaksanaan khitan massal yang dimulai 10.30 WIB, diikuti 100 peserta dari target awal yang ditetapkan 150 anak. Anak-anam yang dikhitan juga terlihat diberikan uang saku, seusai merengek-rengek ketakutan ketika buah zakarnya disembelih oleh para dokter rumah sakit.
"Kita menargetkan 150 peserta, tetapi saat ini tercatat 100 yang mendaftar. Target itu saya rasa bisa tercapai bahkan lebih, karena kita membagi dua sesi. Yang sekarang adalah sesi pertama, dan selanjutnya akan kita buka pendaftaran sesi kedua yang berakhir hingga pukul 17.00 WIB nanti," ujarnya.(Irf/tribun-medan.com)
Penulis : Irfan Azmi Silalahi
Editor : Budi
Sumber : Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar