infokotamedan.com - Lembaga Peduli Sungai (LPS) yang dipimpin putra sulung Wali Kota
Medan Rahudman Harahap, Dedi JP Harahap hari ini, Sabtu 25 Februari 2012, terjun langsung
membersihkan sampah di aliran Sungai Deli.
Menurut Ketua LPS itu,kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk menggugah masyarakat agar peduli kebersihan sungai. Selama ini, sungai yang melintasi Kota Medan itu selalu dicemari sampah. “Dengan kegiatan yang kami laksanakan ini,warga Kota Medan diharapkan lebih peduli dengan kebersihan sungai. Dengan demikian mereka tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kami ingin kegiatan ini bisa digelar rutin, minimal setahun sekali,”kata Dedi, Jumat 24 Februari 2012.
Pembersihan aliran sungai ini rencananya diikuti utusan dari 21 kecamatan. Untuk itu, pihaknya menyediakan 21 sampan atau perahu karet. Masing-masing perahu berisi enam orang dan dipimpin langsung camat masing- masing. Pembersihan aliran Sungai Deli dimulai dari Jalan Avros, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka akan dilepas oleh Wali Kota.
Para peserta selanjutnya menelusuri aliran Sungai Deli dan berakhir di Balai Kota Medan. “Agar para peserta yang mengikuti pembersihan sungai ini lebih semangat, kami menyediakan hadiah.Bagi peserta yang berhasil mengangkut sampah paling banyak sampai finish (selesai), kami berikan hadiah menarik,” ucapnya.
Menurut dia, jika aliran Sungai Deli sudah bersih berpotensi dijadikan sarana moda transportasi alternatif. Masyarakat bisa menggunakannya sebagai transportasi air sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas. “Apabila sungai telah digunakan sebagai sarana transportasi dapat mengundang ketertarikan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk datang kemari. Mereka bisa menikmati keindahan Kota Medan dengan menelusuri sungai,” ungkap pria yang kini menjabat Sekretaris Camat Medan Sunggal ini.
Di samping kegiatan pembersihan aliran Sungai Deli, LPS akan mengadakan lomba melukis bagi siswa sekolah dasar (SD) kelas satu sampai tiga. Kegiatan dipusatkan di halaman parkir belakang Kantor Wali Kota. Lomba lukis ini mengambil tema tentang kebersihan lingkungan, termasuk sungai. “Seluruh pemenang, baik pembersihan aliran Sungai Deli dan lomba melukis akan mendapat hadiah dengan nilai total keseluruhan sekitar Rp15 juta,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar mengatakan,saat ini pihaknya masih fokus melakukan pembersihan di Sungai Sei Sikambing dan Sungai Kera. Dia melihat kondisi dua sungai ini jauh lebih kotor dibanding Sungai Deli. ”Airnya tidak mengalir dengan baik. Kalau sungai Deli airnya masih bisa mengalir, makanya kami masih konsern untuk melakukan pembersihan di sungai Kera dan Sungai Seikambing,” kata Pardamean.
Untuk pembersihan itu, pihaknya menurunkan 16 personel untuk Sungai Sei Kera dan empat personel di Sei Sikambing dengan menggunakan 10 sampan. Satu sampan digunakan dua petugas itu.
Menurut Ketua LPS itu,kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk menggugah masyarakat agar peduli kebersihan sungai. Selama ini, sungai yang melintasi Kota Medan itu selalu dicemari sampah. “Dengan kegiatan yang kami laksanakan ini,warga Kota Medan diharapkan lebih peduli dengan kebersihan sungai. Dengan demikian mereka tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kami ingin kegiatan ini bisa digelar rutin, minimal setahun sekali,”kata Dedi, Jumat 24 Februari 2012.
Pembersihan aliran sungai ini rencananya diikuti utusan dari 21 kecamatan. Untuk itu, pihaknya menyediakan 21 sampan atau perahu karet. Masing-masing perahu berisi enam orang dan dipimpin langsung camat masing- masing. Pembersihan aliran Sungai Deli dimulai dari Jalan Avros, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka akan dilepas oleh Wali Kota.
Para peserta selanjutnya menelusuri aliran Sungai Deli dan berakhir di Balai Kota Medan. “Agar para peserta yang mengikuti pembersihan sungai ini lebih semangat, kami menyediakan hadiah.Bagi peserta yang berhasil mengangkut sampah paling banyak sampai finish (selesai), kami berikan hadiah menarik,” ucapnya.
Menurut dia, jika aliran Sungai Deli sudah bersih berpotensi dijadikan sarana moda transportasi alternatif. Masyarakat bisa menggunakannya sebagai transportasi air sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas. “Apabila sungai telah digunakan sebagai sarana transportasi dapat mengundang ketertarikan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk datang kemari. Mereka bisa menikmati keindahan Kota Medan dengan menelusuri sungai,” ungkap pria yang kini menjabat Sekretaris Camat Medan Sunggal ini.
Di samping kegiatan pembersihan aliran Sungai Deli, LPS akan mengadakan lomba melukis bagi siswa sekolah dasar (SD) kelas satu sampai tiga. Kegiatan dipusatkan di halaman parkir belakang Kantor Wali Kota. Lomba lukis ini mengambil tema tentang kebersihan lingkungan, termasuk sungai. “Seluruh pemenang, baik pembersihan aliran Sungai Deli dan lomba melukis akan mendapat hadiah dengan nilai total keseluruhan sekitar Rp15 juta,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar mengatakan,saat ini pihaknya masih fokus melakukan pembersihan di Sungai Sei Sikambing dan Sungai Kera. Dia melihat kondisi dua sungai ini jauh lebih kotor dibanding Sungai Deli. ”Airnya tidak mengalir dengan baik. Kalau sungai Deli airnya masih bisa mengalir, makanya kami masih konsern untuk melakukan pembersihan di sungai Kera dan Sungai Seikambing,” kata Pardamean.
Untuk pembersihan itu, pihaknya menurunkan 16 personel untuk Sungai Sei Kera dan empat personel di Sei Sikambing dengan menggunakan 10 sampan. Satu sampan digunakan dua petugas itu.
sumber : eksposnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar