SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Minggu, 18 Desember 2011

Mahasiswa Nilai Rektor USU Abaikan Bagian Belakang Kampus

infokotamedan.com - Sebagai perguruan tinggi ternama di Sumatera Utara bahkan se-Sumatera,USU tentu menyimpan impian agar terus menjadi berkualitas dari sisi akademik dan infastruktur. Misalnya saja,USU berencana membangun Kampus II Kwala Bekala,dan Rumah Sakit USU.

Syahril menyatakan, dua hal ini juga menjadi fokus pihaknya dalam beberapa tahun ke depan. “Tahun2012,kita juga memulai membangun.Kita sedang minta Badan Perencanaan Pembangunan  Nasional ( Bappenas),Alhamdulillah sudah setuju mau membangun infrastruktur jalan, dan lainnya.Selain itu kita juga tengah mencari donatur dari pengusaha dan pemerintah daerah,” jelasnya.

Dia menyatakan, membangun Kampus II Kwala Bekala seluas 300 hektare( ha) bukan perkara mudah.Namun, hal itu harus dilakukan USU untuk mempersiapkan peningkatan jumlah mahasiswa yang diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 60.000 mahasiswa. Belum lagi,persoalan operasional RS Pendidikan USU.Pada pertengahan Desember kontrak dengan konsultas habis.USU harus menanggung pembiayaan operasional rumah sakit dengan kapasitas 579 tempat tidur tersebut hingga bulan enam mendatang.

Sementara bantuan anggaran pemerintah untuk itu belum ada.Pihaknya memperkirakan biaya yang ditanggung perbulannya untuk listrik, air,dan operasional pegawai mencapai minimal Rp1 miliar. “Ini pekerjaan berat kalau kita tidak pandai cari uang.Saya tahu pandangan masyarakat kalau tidak tampak dengan mata,seolah saya dianggap rektor tidak kerja.Padahal,banyak yang sedang dan akan berjalan,” pungkas Syahril.

Sementara mantan Rektor USU Profdr Chairuddin P LubisDTM&,SPA(K),menyatakan, banyak program yang harus dijalankan USU kedepannya. Tentunya semua itu butuh perhatian dan kerjakeras dari semua pihak. “Tidak bisa kalau kita tidak fokus dan tidak prioritas dalam memberikan waktu dan tenaga kita untuk membangunnya USU.Sebab, banyak hal yang harus dikerjakan,”jelasnya.

Sebelum meninggalkan USU,Chairuddin sudah memikirkan secara baik dan betul hal-hal yang dibutuhkan beberapa diantaranya membangun kampus baru yang lebih besar,karena kebutuhan siswa akan bertambah. Peningkatan kualifikasi ilmu pendidikan hingga jenjang program doktoral,dan pembangunan rumah sakit pendidikan. “Rasa khawatir ada,tetapi bagaimanapun program ini harus berjalan.Karena ini kebutuhan yang harus ada kedepannya,”jelasnya.

Sementara,Gubernur FISIP USU Iskandar Zulkarnaen menyatakan, kalangan mahasiswa menyesalkan sikap pimpinan USU yang membedakan dalam proses pembangunan gedung perkuliahan. Dia menyampaikan, pembangunan selama ini hanya difokuskan untuk kampus bagian depan. “Sementara untuk kampus bagian belakang seolaholah sengaja diabaikan. Inilah yang membuat perbedaan antara kami dan mahasiswa lainnya,” ucapnya.

Selain itu, fasilitas pendidikan juga dinilai masih banyak yang belum terpenuhi. Sementara yang sudah ada banyak sudah tidak layak. Begitu juga dengan tenaga dosen. “Banyak dosen-dosen kita yang berkualitas,hanya saja pada saat menyampaikan perkuliahan sering tidak secara langsung.Banyak yang diwakilkan oleh asisten.Padahal kami ingin mendapatkan langsung ilmu dari mereka,”jelas Iskandar.

Terkait pembiayaan,Iskandar berharap pemerintah patuh terhadap amanat UU dimana pihaknya berhak mendapatkan pengajaran yang baik dan tidak memberatkan masyarakat. 
 
sumber : eksposnews.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar