infokotamedan.com - Walikota Medan Rahudman Harahap kembali memperingatkan semua pihak
terkait untuk segera mengatasi persoalan pelayanan kartu tanda penduduk
elektronik (e- KTP).
Dia menginginkan program ini sudah berjalan baik dan tidak dikeluhkan pada pertengahan bulan ini. Jika realisasi pelayanan program nasional ini masih juga mengalami permasalahan pada pertengahan November, dia menyatakan akan ada evaluasi yang dilakukan. Saya minta pelayanan e- KTP ini dapat segera dituntaskan. Masalah alat yang rusak dan yang kurang dari 42 alat yang sudah ada, harus selesai tanggal 5, sedangkan persoalan penambahan alat sebanyak 106 lagi itu harus sudah ada tanggal 12, tegas Rahudman Harahap di sela-sela rapat evaluasi rumusan hasil kesepakatan e-KTP di ruang khusus Wali Kota Medan, kemarin.
Jika target itu tidak dapat dicapai, Rahudman mengatakan akan mengambil kebijakan. Kalau masih ada lagi masalah e-KTP ini saya akan ambil kebijakan tegas, kata Rahudman. Permasalahan yang muncul dari pelayanan e-KTP memang masih banyak. Selain antrean pengurusan e-KTP yang masih panjang, realisasi pelayanan program nasional ini juga masih tergolong lambat. Salah satu penyebabnya adalah masih terkendalanya pengadaan alat.
Sebelumnya, Rahudman menyatakan, untuk melakukan percepatan proses pelayanan e- KTP di Medan, dia segera melakukan rapat dengan konsorsium untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam realisasi program nasional itu. Ini, kita akan panggil konsorsium. Sehingga pelayanan e-KTP ini dapat segera diselesaikan, tegas Rahudman di sela-sela pemberian alat bantu bagi penyandang cacat. di Kantor Camat Medan Petisah, kemarin. Konsorsium yang hadir dalam rapat kemarin yakni merupakan gabungan dari beberapa perusahaan, yakni PT Indosat, PT Sucofindo, PT Lintas Arta, dan PT Kuadran.
Rapat yang melibatkan konsorsium pengadaan alat e-KTP ini diharapkan dapat mencari solusi percepatan pengadaan alat e-KTP di Medan. Kita mau pengadaan alatnya itu segera, karena alat yang sekarang masih minim. Dengan begitu, maka pelayanan akan semakin diefektifkan, jelas Rahudman. Kadisdukcapil Medan Darussalam Pohan mengatakan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan pelayanan e- KTP.Untuk mengatasi antrean di kecamatan,saat ini sudah diberlakukan sistem penjadwalan.
Kita sudah minta agar kepling dapat memanggil warganya dan pelayanan kita lakukan sesuai dengan kemampuan per jam, kata Darussalam.
sumber : pemkomedan.go.id
Dia menginginkan program ini sudah berjalan baik dan tidak dikeluhkan pada pertengahan bulan ini. Jika realisasi pelayanan program nasional ini masih juga mengalami permasalahan pada pertengahan November, dia menyatakan akan ada evaluasi yang dilakukan. Saya minta pelayanan e- KTP ini dapat segera dituntaskan. Masalah alat yang rusak dan yang kurang dari 42 alat yang sudah ada, harus selesai tanggal 5, sedangkan persoalan penambahan alat sebanyak 106 lagi itu harus sudah ada tanggal 12, tegas Rahudman Harahap di sela-sela rapat evaluasi rumusan hasil kesepakatan e-KTP di ruang khusus Wali Kota Medan, kemarin.
Jika target itu tidak dapat dicapai, Rahudman mengatakan akan mengambil kebijakan. Kalau masih ada lagi masalah e-KTP ini saya akan ambil kebijakan tegas, kata Rahudman. Permasalahan yang muncul dari pelayanan e-KTP memang masih banyak. Selain antrean pengurusan e-KTP yang masih panjang, realisasi pelayanan program nasional ini juga masih tergolong lambat. Salah satu penyebabnya adalah masih terkendalanya pengadaan alat.
Sebelumnya, Rahudman menyatakan, untuk melakukan percepatan proses pelayanan e- KTP di Medan, dia segera melakukan rapat dengan konsorsium untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam realisasi program nasional itu. Ini, kita akan panggil konsorsium. Sehingga pelayanan e-KTP ini dapat segera diselesaikan, tegas Rahudman di sela-sela pemberian alat bantu bagi penyandang cacat. di Kantor Camat Medan Petisah, kemarin. Konsorsium yang hadir dalam rapat kemarin yakni merupakan gabungan dari beberapa perusahaan, yakni PT Indosat, PT Sucofindo, PT Lintas Arta, dan PT Kuadran.
Rapat yang melibatkan konsorsium pengadaan alat e-KTP ini diharapkan dapat mencari solusi percepatan pengadaan alat e-KTP di Medan. Kita mau pengadaan alatnya itu segera, karena alat yang sekarang masih minim. Dengan begitu, maka pelayanan akan semakin diefektifkan, jelas Rahudman. Kadisdukcapil Medan Darussalam Pohan mengatakan, pihaknya berupaya untuk memaksimalkan pelayanan e- KTP.Untuk mengatasi antrean di kecamatan,saat ini sudah diberlakukan sistem penjadwalan.
Kita sudah minta agar kepling dapat memanggil warganya dan pelayanan kita lakukan sesuai dengan kemampuan per jam, kata Darussalam.
sumber : pemkomedan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar