infokotamedan.com - Beredarnya pecahan Uang Kertas disain baru Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp
100.000 yang resmi dikeluarkan Bank Indonesia, Senin 31 Oktober 2011, BI
Medan juga mengedarkan ketiga uang desain baru itu sebanyak Rp 1,7
miliar.
Edaran ini langsung kepada masyarakat melalui penukaran uang pada saat jam kerja di kantor BI Jalan Balai Kota Medan, kata Kepala Bidang Sistim Pembayaran Bank Indonesia Koordinator Sumut/Aceh Kahfy Zulkarnaen kepada pers di Medan,Senin (31/10).
Dia menyebutkan uang sebesar Rp 1,7 miliar itu terdiri dari Rp 1 miliar uang pecahan Rp 100.000, Rp 500 juta uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 200 juta uang pecahan Rp 20.000.
Meski beredarnya uang kertas desain baru ini, namun uang kertas lama masih berlaku, sampai adanya keterangan lebih lanjut. Masih panjang masa berlakunya, ujarnya seraya menambahkan masyarakat dapat menukarkan ketiga uang pecahan disain baru
BI mengeluarkan uang kertas dengan disain baru dalam rangka meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen disain agar lebih memudahkan masyarakat mengenal keaslian ketiga uang kertas ini.
Adanya penambahan unsur pengaman yang dapat dikenali tanpa menggunakan alat bantu. Menurut Kahfy pengedaran ketiga uang tersebut masyarakat akan dapat lebih cepat mengenali keaslian uang rupiah dengan adanya penambahan unsur pengaman yang dapat dikenali tanpa menggunakan alat bantu.
UANG PALSU
Tentang temuan uang palsu, Kahfy menjelaskan, bulan Oktober 2011 sebanyak 147 lembar dengan total nominal sebesar Rp 8.465.000. Dia merinci pecahan uang Rp 100.000 sebanyak 32 lembar, pecahan Rp 50.000 sebanyak 101 lembar Rp 20.000 ada 8 lembar Rp 10.000 ada 5 lembar dan 1 lembar uang pecahan Rp 5.000.
Sejak Januari hingga Oktober 2011, temuan uang palsu mencapai 1.331 lembar, total uangnya sebesar Rp 71.535.000. Jumlah ini dengan rincian uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 231 lembar,total uangnya Rp 23.100.000, pecahan Rp 50.000, ada 915 lembar total uangnya Rp 45.750.000, pecahan Rp 20.000 ada 96 lembar, totalnya 1.920.000, pecahan Rp 10.000 sedikitnya 64 lembar totalnya 640.000 dan pecahan Rp 5.000, 25 lembar totalnya Rp 125.000.
Dari Januari-Oktober 2011, temuan uang palsu tertinggi di BI Medan yakni Juli sebanyak 334 lembar,total uang Rp 18.380. 000.
sumber : pemkomedan.go.id
Edaran ini langsung kepada masyarakat melalui penukaran uang pada saat jam kerja di kantor BI Jalan Balai Kota Medan, kata Kepala Bidang Sistim Pembayaran Bank Indonesia Koordinator Sumut/Aceh Kahfy Zulkarnaen kepada pers di Medan,Senin (31/10).
Dia menyebutkan uang sebesar Rp 1,7 miliar itu terdiri dari Rp 1 miliar uang pecahan Rp 100.000, Rp 500 juta uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 200 juta uang pecahan Rp 20.000.
Meski beredarnya uang kertas desain baru ini, namun uang kertas lama masih berlaku, sampai adanya keterangan lebih lanjut. Masih panjang masa berlakunya, ujarnya seraya menambahkan masyarakat dapat menukarkan ketiga uang pecahan disain baru
BI mengeluarkan uang kertas dengan disain baru dalam rangka meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen disain agar lebih memudahkan masyarakat mengenal keaslian ketiga uang kertas ini.
Adanya penambahan unsur pengaman yang dapat dikenali tanpa menggunakan alat bantu. Menurut Kahfy pengedaran ketiga uang tersebut masyarakat akan dapat lebih cepat mengenali keaslian uang rupiah dengan adanya penambahan unsur pengaman yang dapat dikenali tanpa menggunakan alat bantu.
UANG PALSU
Tentang temuan uang palsu, Kahfy menjelaskan, bulan Oktober 2011 sebanyak 147 lembar dengan total nominal sebesar Rp 8.465.000. Dia merinci pecahan uang Rp 100.000 sebanyak 32 lembar, pecahan Rp 50.000 sebanyak 101 lembar Rp 20.000 ada 8 lembar Rp 10.000 ada 5 lembar dan 1 lembar uang pecahan Rp 5.000.
Sejak Januari hingga Oktober 2011, temuan uang palsu mencapai 1.331 lembar, total uangnya sebesar Rp 71.535.000. Jumlah ini dengan rincian uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 231 lembar,total uangnya Rp 23.100.000, pecahan Rp 50.000, ada 915 lembar total uangnya Rp 45.750.000, pecahan Rp 20.000 ada 96 lembar, totalnya 1.920.000, pecahan Rp 10.000 sedikitnya 64 lembar totalnya 640.000 dan pecahan Rp 5.000, 25 lembar totalnya Rp 125.000.
Dari Januari-Oktober 2011, temuan uang palsu tertinggi di BI Medan yakni Juli sebanyak 334 lembar,total uang Rp 18.380. 000.
sumber : pemkomedan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar