SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Jumat, 16 Desember 2011

Nasdem Ajak Mahasiswa Medan Masuk Politik Tanpa Tinggalkan Kuliah

infokotamedan.com - Nasional Demokrat (NasDem) mengajak mahasiswa berperan dalam menyampaikan ide dan gagasannya dengan memasuki partai politik (parpol).

Namun, mahasiswa diimbau tidak meninggalkan tugas utamanya untuk belajar. “Kalau ingin perubahan, janganlah memilih terus,coba sekali- sekali dipilih,”ucap Wakil Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrat,Prananda Paloh dalam diskusi yang digelar di Ruang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Kamis 8 Desember 2011.

Prananda menyatakan, kalau mahasiswa hanya mampu mengkritik saja tetapi tidak mampu menjadi bagian di dalamnya, perubahan akan sulit terjadi. Mahasiswa masih malu-malu untuk ikut parpol. Padahal,tidak ada larangan bagi mahasiswa ikut berpolitik. “Mahasiswa dari sebelum kemerdekaan, masa kemerdekaan, orde lama,orde baru,dan reformasi, jelas ada sumbangan politik. Jadi, jangan malu-malu untuk berpolitik,” ucap Prananda.

Prananda mengaku,selama ini kecenderungan secara eksplisit, telah terjadi pengekangan yang membuat mahasiswa ragu. Sekarang ini,sudah saatnya kebebasan mahasiswa berpolitik dikembalikan.

“Kecenderungannya hari ini mahasiswa lebih condong bergerak di luar parpol seperti organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat. Saat ini, kita mulai untuk berperan tidak hanya dalam lembaga kemahasiswaan dan kepemudaan, namun langsung dalam partai politik,” terang Prananda.

Sementara itu,aktivitas mahasiswa Suhendara Tanjung menyatakan, selama ini, gerakan mahasiswa vakum karena terputusnya ide, dan transformasi nilai. Mahasiswa sudah tidak lagi memiliki kesamaan tujuan yang jelas dalam memperjuangan gerakannya. “Kalau yang aksi hanya 10-20 orang, tidak akan dipedulikan aksi itu. Justru,saat ini aksi dianggap kegiatan yang mengganggu kehidupan masyarakat,”jelasnya. Dia menyatakan, tidak ada larangan mahasiswa berpolitik.

Hanya saja, kondisi politik yang terjadi membuat mahasiswa enggan ikut parpol.Apalagi, mahasiswa masih memiliki idealisme yang masih tinggi.“ Ini yang membuat mahasiswa enggan ikut partai politik,” ungkapnya. Menurut Suhendra, mahasiswa tidak haram hukumnya berpartai. Namun, bagi HMI haram jika kadernya ikut parpol. Sebab, jika berpolitik, akan terjadi pramagtisasi dalam individu mahasiswa.

Sementara Dosen Politik USU, Husnul Isa Harahap menyatakan, gerakan mahasiswa saat ini tidak vakum. Hanya saja, mahasiswa menyesuaikan diri karena di era reformasi. “Ada kondisi yang berbeda kenapa hari ini gerakan mahasiswa biasa-biasa saja karena dalam sistem pemerintahan yang otoriter.Mahasiswa dalam historisnya sebagai kelompok penentang. Sementara dalam kondisi demokrasi saat ini, fungsinya sudah tidak begitu besar lagi,”jelasnya.

Husnul menyatakan, tidak ada larangan jika mahasiswa berpolitik. Justru, mahasiswa dibutuhkan dalam rangka kaderisasi parpol.“Mahasiswa sudah layak berpolitik. Sebab, mahasiswa memiliki nalar dan idealisme yang baik. Lantas, siapa lagi kalau bukan mahasiswa yang menjadi kader-kadernya ke depan, ”jelasnya.

sumber : eksposnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar