infokotamedan.com - Geng motor kembali bikin onar.Kali ini sekelompok remaja diduga
geng motor menyerang sebuah restoran cepat saji di Titi Kuning, Jalan AH
Nasution, Medan,tadi malam, Minggu 5 Februari 2012.
Berdasar keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, puluhan pengendara sepeda motor itu datang dari arah Jalan Tritura. Saat tiba di depan restoran itu, mereka langsung membuat onar dengan merusak puluhan meja dan melempari kaca restoran tersebut. Mereka juga merampas tas salah seorang pengunjung. Tak pelak, para pengunjung panik dan ketakutan. ”Itu tas laptop.Tapi isi di dalamnya buku-buku,” kata Edo, salah seorang pengunjung.
”Mereka bawa kelewang dan lempar dinding kaca, tapi tidak pecah,”ujar pria berkaca mata ini. Berdasar pantauan, salah seorang pengendara memiliki ciri-ciri rambut keriting panjang diikat. Tak berapa lama, geng motor kabur ke arah Jalan AH Nasution, Asrama Haji. Petugas Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Deli Tua yang baru turun ke lokasi setengah jam kemudian akhirnya tidak mendapat apa-apa.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Deli Tua Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simone Sembiring belum dapat memastikan penyebab aksi yang dilakukan geng motor tersebut. Namun,pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti yang ada di lokasi kejadian.” Sekarang ini kondisinya sudah tenang kok,”tandasnya. Aksi onar geng motor ini bukanlah pertama kali terjadi di KotaMedan.
Kejadianserupa juga terjadi dua pekan lalu. Keberadaan geng motor ini pun jelas kian meresahkan warga.
Di tempat terpisah,petugas Polsekta Medan Sunggal mengamankan 19 pengendara sepeda motor dari lokasi berbeda karena sebelumnya melakukan balapan liar di sekitar kawasan Jalan Kenanga Raya, Medan Selayang,kemarin. ”Mereka diduga anggota geng motor, jadi diamankan. Lagi pula sudah membuat onar di dekat rumah warga situ (Jalan Kenanga),”tegas Kapolsekta Medan Sunggal Komisaris Polisi (Kompol) M Budi Hendrawan.
Ke-19 remaja yang diamankan, yakni Arif Budiman Hutapea dan Obet Surya Hutapea dari Group Malorka (Masyarakat Lorong Keraton).”Mereka ditangkap di toko roti mawar, titik kumpul di Lorong Karto,” ujar M Budi. Selanjutnya,Hary Anugrah, FebriAgung Prasetya, dan Yudha Adi Pratama dari Group Wanted (Warga Negara tapi Edan). ”Mereka menggunakan dua sepeda motor,ditangkap di toko roti mawar,titik kumpul di depan SMK Negeri 5 Medan,”ucapnya.
Selain itu, Johanes Pasaribu, Steven Simanjuntak, Erikson Lb Batu,Samson Panjaitan, M Roni, Yonatan Haryadi, Rizky Silaen, Pipiando Banjarnaor, Rahmad,Ali Muksin, Firmansyah Agung, Rio Genhard Gultom,Nichola S Andreas,dan Kiki Afrizal dari Group Pak Yan Brotherd Hood (PYBH). ”Kalau mereka mengendarai tujuh sepeda motor, titik kumpul di depan SMK 8,”ucapnya.
Ke-19 remaja itu akan dilakukan pendataan untuk mengantisipasi aksi susulan agar tidak terulang kembali. ”Kita panggil orang tuanya dan membuat pernyataan untuk menjamin tidak akan mengulanginya lagi,” ungkap Budi. Pihaknya juga akan menyurati pihak sekolah masing-masing remaja itu untuk dilakukan pembinaan.Salah seorang anggota geng motor,Arif Budiman tidak menyangka akan diamankan oleh petugas Polsekta Medan Sunggal. Pasalnya, dia mengklaim hanya ikut-ikut berkumpul bersama teman-temannya di pinggir jalan.
sumber : sindo
Berdasar keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, puluhan pengendara sepeda motor itu datang dari arah Jalan Tritura. Saat tiba di depan restoran itu, mereka langsung membuat onar dengan merusak puluhan meja dan melempari kaca restoran tersebut. Mereka juga merampas tas salah seorang pengunjung. Tak pelak, para pengunjung panik dan ketakutan. ”Itu tas laptop.Tapi isi di dalamnya buku-buku,” kata Edo, salah seorang pengunjung.
”Mereka bawa kelewang dan lempar dinding kaca, tapi tidak pecah,”ujar pria berkaca mata ini. Berdasar pantauan, salah seorang pengendara memiliki ciri-ciri rambut keriting panjang diikat. Tak berapa lama, geng motor kabur ke arah Jalan AH Nasution, Asrama Haji. Petugas Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Deli Tua yang baru turun ke lokasi setengah jam kemudian akhirnya tidak mendapat apa-apa.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Deli Tua Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simone Sembiring belum dapat memastikan penyebab aksi yang dilakukan geng motor tersebut. Namun,pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti yang ada di lokasi kejadian.” Sekarang ini kondisinya sudah tenang kok,”tandasnya. Aksi onar geng motor ini bukanlah pertama kali terjadi di KotaMedan.
Kejadianserupa juga terjadi dua pekan lalu. Keberadaan geng motor ini pun jelas kian meresahkan warga.
Di tempat terpisah,petugas Polsekta Medan Sunggal mengamankan 19 pengendara sepeda motor dari lokasi berbeda karena sebelumnya melakukan balapan liar di sekitar kawasan Jalan Kenanga Raya, Medan Selayang,kemarin. ”Mereka diduga anggota geng motor, jadi diamankan. Lagi pula sudah membuat onar di dekat rumah warga situ (Jalan Kenanga),”tegas Kapolsekta Medan Sunggal Komisaris Polisi (Kompol) M Budi Hendrawan.
Ke-19 remaja yang diamankan, yakni Arif Budiman Hutapea dan Obet Surya Hutapea dari Group Malorka (Masyarakat Lorong Keraton).”Mereka ditangkap di toko roti mawar, titik kumpul di Lorong Karto,” ujar M Budi. Selanjutnya,Hary Anugrah, FebriAgung Prasetya, dan Yudha Adi Pratama dari Group Wanted (Warga Negara tapi Edan). ”Mereka menggunakan dua sepeda motor,ditangkap di toko roti mawar,titik kumpul di depan SMK Negeri 5 Medan,”ucapnya.
Selain itu, Johanes Pasaribu, Steven Simanjuntak, Erikson Lb Batu,Samson Panjaitan, M Roni, Yonatan Haryadi, Rizky Silaen, Pipiando Banjarnaor, Rahmad,Ali Muksin, Firmansyah Agung, Rio Genhard Gultom,Nichola S Andreas,dan Kiki Afrizal dari Group Pak Yan Brotherd Hood (PYBH). ”Kalau mereka mengendarai tujuh sepeda motor, titik kumpul di depan SMK 8,”ucapnya.
Ke-19 remaja itu akan dilakukan pendataan untuk mengantisipasi aksi susulan agar tidak terulang kembali. ”Kita panggil orang tuanya dan membuat pernyataan untuk menjamin tidak akan mengulanginya lagi,” ungkap Budi. Pihaknya juga akan menyurati pihak sekolah masing-masing remaja itu untuk dilakukan pembinaan.Salah seorang anggota geng motor,Arif Budiman tidak menyangka akan diamankan oleh petugas Polsekta Medan Sunggal. Pasalnya, dia mengklaim hanya ikut-ikut berkumpul bersama teman-temannya di pinggir jalan.
sumber : sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar