SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Senin, 12 September 2011

Walikota Medan : Sistem Penanaman Pohon Diperbaiki

Wali Kota Medan Rahudman Harahap menilai penanaman pohon di Kota Medan harus diperbaiki.Alasannya, sistem selama ini hanya memikirkan dampak jangka pendek atau setahun ke depan.
“Perencanaan salah,seharusnya dipikirkan 10-15 tahun mendatang,” jelas Rahudman di sela-sela halalbihalal Dinas Pertamanan Kota Medan di Lapangan Merdeka, kemarin. Rahudman menegaskan, ke depan, penanaman pohon bukan di atas aspal, melainkan harus mengorek aspal. “Ke depannya dikorek agar akar tunggal dan bercabang di dalam. Pohon tersebut tidak menjulang ke atas, melainkan ke samping sehingga semakin rimbun.Yang ada sekarang ini harus dipotong dan ditanam kembali,” tambahnya. 
Sistem penanaman ini juga akan menguji tingkat koordinasi antar-SKPD Pemko Medan dalam menyelesaikan masalah. Menurutnya, apa yang ditunjukkan sudah cukup baik. “Ternyata kita mampu melakukan koordinasi di lapangan dengan baik, sehingga akses jalan terbuka tepat waktu. Itu pun karena kutunggui, kalau tidak hari ini (kemarin) baru selesai,” ucapnya sambil tertawa. 
Ke depan, koordinasi harus lebih ditingkatkan. Sebab, dengan koordinasi yang baik, pekerjaan itu terasa lebih mudah diselesaikan. Untuk urusan keindahan, Dinas Pertamanan harus menjadi menjadi SKPD terdepan. “Keindahan kota ini ada di tangan Dinas Pertamanan sebagai SKPD terdepan.Apa yang sudah dilakukan saya apresiasi positif,”katanya. 
Rahudman meminta beberapa tempat pelayanan publik harus menjadi perhatian serius. Penataan taman harus lebih maksimal, tidak perlu gemerlap lampu hias,tapi tertata rapi.“Masyarakat harus merasakan ada perubahan dan terus dilakukan,”bebernya. Rahudman juga mengimbau penanaman bunga tidak lagi di pot-pot kecil,karena hal itu tidak akan bertahan lama, karena airnya kering dalam tiga hari.
Begitu juga untuk penataan taman ke depan tidak semua menjadi beban Pemko Medan, tapi dilakukan MoU dengan pihak swasta dan BUMN seperti Lapangan Cadika dibiayai BNI. “Tidak bisa Pemko saja yang membiayai,”tegasnya. Sementara itu, Kadis Pertamanan Kota Medan Erwin Lubis menambahkan, pembongkaran pohon tahap awal dilakukan di Jalan Brigjend Katamso. 
Pasalnya, penanamannya sudah terbukti di atas aspal.“Kapan dimulai, secepatnyalah,” jelasnya. Kawasan lain juga akan mendapat perlakuan sama.Sebab, hampir di seluruh kawasan terjadi kesalahan penanaman.“ Kami cek dulu untuk kawasan lain. Di Jalan Krakatau sudah dicek dan mereka sudah main korek penanamannya. 
Masalah penanaman nanti kami juga koordinasikan, apa yang lama saja ditebang dan dipertahankan atau pohon baru,” ujarnya. Untuk ganti rugi atap rumah warga yang rusak akibat kejadian pohon tumbang maupun angin kencang,Pemko menyiapkan bantuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Kota Medan. 
Hanya, bentuk bantuan yang akan diberikan masih belum jelas.“Kalau memang parah akan kami bantu. Makanya tunggu dulu hasil pendataan dari pihak kecamatan. Sesegera mungkin bantuan itu diberikan,”tandasnya.(pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar