SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Jumat, 09 September 2011

Ini Ultimatum Polresta Medan Pada Geng Motor

MEDAN - Polresta Medan  mengultimatum para geng motor untuk tidak bertindak lagi yang batasnya hari ini, Jumat (9/9), kemarin

Bila melakukan penyimpangan atau berulah  akan disikat habis Polisi Resort Kota Medan dan jajaran.

“Bila geng motor tidak mau dibina dan tetap meresahkan masyarakat, Jumat
(9/9)  merupakan batas akhir dan Sabtu (10/9) malam, polisi dengan semua kekuatan yang ada siap memberantas geng motor  yang selalu menimbulkan masalah,” tegas Kapolresta Medan, Tagam Sinaga.

Polresta Medan, kata Tagam,  mengerahkan seluruh kekuatan termasuk jajaran Polsek untuk memberantas geng motor yang menyimpang. “Polisi tidak boleh kalah dengan geng kereta/motor , dan harus kuat. Geng kereta/motor tetap kita tindak sesuai Protap,” katanya.

Dijelaskan Tagam, geng motor sudah menciptakan keresahan di Kota Medan, selain melakukan pengrusakan, mereka juga sudah berani melawan aparat,seperti merusak sepeda motor anggota Brimob.

“ Saat itu, geng kereta/motor  yang dihalau polisi tidak mau, malah merusak sepeda motor anggota,” jelas Tagam dan menambahkan, proses hukum terhadap geng motor  telah dilakukan di Polsek Medan Baru yakni club ESTO, kemudian mulai berhenti.

Kemarin di Sunggal ada 20 Geng Kereta ditangkap, di Polsek Patumbak ada 6 orang ditangkap dan di Polsek Delitua ada 3 orang ditangkap.

Dalam melakukan tindakan terhadap Geng Kereta, kata Tagam, Polresta Medan telah meminta pendapat dari DPRD Medan,Majelis Ulama Indonesia ( MUI) serta tokoh masyarakat dan para tokoh agama, dan semua mendukung.

Bahkan, lanjut Tagam, Polresta Medan telah menyurati Diknas dan Kopertis, mengingat anggota Geng Kereta ini kebanyakan masih berstatus pelajar dan mahasiswa.

 “ Surat ke Kopertis dan pendapat dari DPRD maupun MUI , bersifat pemberitahuan sehingga bila dilakukan tindakan tegas terhadap Geng Kereta, polisi tidak disalahkan oleh mereka,” jelas Tagam.

 “Kita tidak mau Medan ini dikotori atau dibuat tidak kondusif oleh Club Motor yang berubah menjadi Geng Kereta,” tegasnya.
Untuk itu, Tagam meminta kepada media untuk menyampai kepada seluruh masyarakat Kota Medan, terutama para orangtua agar ikut berperan aktif melihat dan mengawasi anak mereka ketika keluar dari rumah.

(waspada.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar