infokotamedan.com - Sebanyak delapan puluh rumah hangus dilalap si
jago merah di pemukiman padat penduduk tepatnya di Jalan Selam, gang
Bakung dan gang Tanjung, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara. Meski tak
ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian mencapai
diperkirakan mencapai puluhan miliaran rupiah.
Menurut Kepala Lingkungan 12, Hasan Basri Siregar, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan berdasarkan keterangan dari sejumlah warga yang berada di lokasi, api berasal dari salah satu rumah penduduk nomor 12 gang Tanjung.
“Hingga saat ini masih dilakukan pendataan siapa sebenarnya identitas pemilik rumha nomor 12 tersebut,” katanya, Senin 6 Februari 2012.
Untuk menampung para korban telah dibangun posko darurat, namun ada juga warga yang tinggal ditempat tetangga dan kerabatnya yang rumahnya tidak ikut terbakar. Bantuan juga terus berdatangan dari warga dan para dermawan yang merasa iba terhadap para korban.
Bantuan tersebut dikumpulkan disatu titik rumah warga, untuk selanjutnya dibagikan kepada para korba. Hasan Basri menambahkan, jika pihaknya masih terus bekerja keras untuk menenangkan warga yang masih dalam kondisi syok. “Untuk kerugian secara keseluruhan belum bisa dihitung namun ditaksir mencapar puluhan miliar rupiah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ayong, (35) salah satu korban kebakaran mengungkapkan, saat terjadi kebakaran dirinya tengah berada dirumah. Dia mengaku sempat mendengar teriakan warga lainnya sehingga dirinya beserta keluarganya langsung keluar dan menyelamatkan barang berharga yang bisa dibawa seperti kulkas, surat-surat berharga dan televisi.
“Saya belum tahu berapa kerugian atas peristiwa ini namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.
Berdasarkan pantauan, sebanyak sepuluh unit mobil dinas pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Lokasi yang sempit dan tiupan angin kencang membuat petugas kesulitan dalam memadamkan api.
Sempat terjadi pertengkaran sesama warga korban kebakaran, namun keributan kecil ini dapat ditenangkan oleh warga lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.
sumber : okezone.com
Menurut Kepala Lingkungan 12, Hasan Basri Siregar, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan berdasarkan keterangan dari sejumlah warga yang berada di lokasi, api berasal dari salah satu rumah penduduk nomor 12 gang Tanjung.
“Hingga saat ini masih dilakukan pendataan siapa sebenarnya identitas pemilik rumha nomor 12 tersebut,” katanya, Senin 6 Februari 2012.
Untuk menampung para korban telah dibangun posko darurat, namun ada juga warga yang tinggal ditempat tetangga dan kerabatnya yang rumahnya tidak ikut terbakar. Bantuan juga terus berdatangan dari warga dan para dermawan yang merasa iba terhadap para korban.
Bantuan tersebut dikumpulkan disatu titik rumah warga, untuk selanjutnya dibagikan kepada para korba. Hasan Basri menambahkan, jika pihaknya masih terus bekerja keras untuk menenangkan warga yang masih dalam kondisi syok. “Untuk kerugian secara keseluruhan belum bisa dihitung namun ditaksir mencapar puluhan miliar rupiah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ayong, (35) salah satu korban kebakaran mengungkapkan, saat terjadi kebakaran dirinya tengah berada dirumah. Dia mengaku sempat mendengar teriakan warga lainnya sehingga dirinya beserta keluarganya langsung keluar dan menyelamatkan barang berharga yang bisa dibawa seperti kulkas, surat-surat berharga dan televisi.
“Saya belum tahu berapa kerugian atas peristiwa ini namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” katanya.
Berdasarkan pantauan, sebanyak sepuluh unit mobil dinas pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api. Lokasi yang sempit dan tiupan angin kencang membuat petugas kesulitan dalam memadamkan api.
Sempat terjadi pertengkaran sesama warga korban kebakaran, namun keributan kecil ini dapat ditenangkan oleh warga lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.
sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar