SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Jumat, 05 Agustus 2011

Suhu Udara di Kota Medan Berpotensi Mencapai 34 Derajat Celsius



Suhu udara di Kota Medan dan sekitarnya kemarin tercatat sekitar 32 derajat Celsius. Warga, terutama yang berpuasa, pun diimbau untuk mengantisipasi cuaca panas ini dan kemungkinan naiknya suhu.
Panas siang hari di Medan kini sekitar 32 derajat Celsius. Suhu ini bisa naik lagi mencapai 34 derajat Celsius, ujar Kepala Bidang Data dan Informasi (Datin) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta kepada SINDO,kemarin. Suwarta mengatakan, potensi kenaikan suhu ini terlihat dari kondisi atmosfer saat ini.

Dia menambahkan, kondisi global, regional, dan lokal memang sangat mendukung kenaikan suhu. Perubahan iklim ini di antaranya dipengaruhi efek rumah kaca yang menambah panas bumi. Di musim kemarau ini,sambungnya, kondisi panas bisa menyebabkan kebakaran hutan. Di Sumatera Utara, titik api yang harus diwaspadai adalah Labuhan Batu, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas,Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara.

Karena itu, Hendra menyarankan agar masyarakat untuk mewaspadai kebakaran. Jangan membakar sampah dan meninggalkan api, ini berpotensi menyebabkan kebakaran, ucapnya. Selain itu, melihat kondisi cuaca saat ini, masyarakat di daerah yang biasa diterpa angin kencang, seperti Binjai, Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Medan, harus waspada dengan angin kencang, puting beliung,dan petir.

Awan hujan yang tumbuh biasanya diikuti dengan angin kencang, puting beliung, dan petir.Walau tidak ada hujan, waspadai juga petir, karena melihat cuaca potensi terjadinya petir tanpa hujan bisa terjadi. Masyarakat juga harus menguatkan kembali paku-paku di atap rumah, sarannya. Direktur Jaringan Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat (JKM) Delyuzar menganjurkan warga yang berpuasa agar banyak-banyak meminum air putih di saat sahur.

Selain itu, kurangi pula aktivitas di luar yang berhubungan langsung dengan sengatan matahari.Sebab, penguapan yang semakin tinggi akan mengurangi cairan tubuh. Selain itu banyak mengeluarkan keringat, sedangkan kita berpuasa tidak bisa menyuplai dengan minum. Jadi, perbanyak minum air putih dan kurangi aktivitas di luar, ungkapnya kepada SINDO, kemarin.

Delyuzar juga menganjurkan agar warga yang berpuasa memakai pelindung,seperti topi, payung, dan kacamata, sehingga tidak langsung tersengat sinar matahari. Untuk berbuka puasa, Delyuzar menganjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan di samping makanan bergizi seimbang lainnya, seperti yang mengandung karbohidrat,protein, dan mineral.

Perlu ditambahkan buahbuahan, soal berbuka dengan es, itu tergantung dengan kebiasaan. Ada yang alergi dengan es. Misalnya, begitu minum langsung flu. Saya anjurkan yang tidak terbiasa, apalagi ada alergi jangan meminum es, ucapnya.(pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar