SMS Center Pemko Medan : 0819 600 1234

Sabtu, 06 Agustus 2011

Yo....Memancing di Deli Tua

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Memancing sering diartikan kegiatan yang membuang-buang waktu. Tapi anggapan itu ternyata kini mulai bergeser, pasalnya kini tidak hanya para penghobi memancing saja yang turun kail di perairan.

Anak-anak, bahkan ibu rumah tangga dan kaum pekerja yang rutinitas yang padat menyempatkan untuk memancing. Memancing bagi sebagian orang mungkin hanyalah pelepas penat dan untuk pelampiasan hobi ‘berburu’ ikan. Memancing juga sering dijadikan sebagai media untuk melatih kejelian, kesabaran dan menguji keberuntungan.

Bagaimana jadinya bila memancing dipadukan dengan aktivitas berlibur, menenangkan hati dan bercengkrama dengan alam bersama keluarga? Apalagi di bulan puasa seperti ini, mungkin ini dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk menghabiskan waktu menjelang waktu berbuka.

Di kota Medan dan sekitarnya, tren itu mulai muncul kala dibuka kolam-kolam pemancingan yang bersifat terbuka. Kolam-kolam pemancingan tersebut, tak hanya melayani para penghobi berat mancing. Namun, kalangan lain seperti keluarga juga banyak yang ikut. Tentunya, tren itu berkaitan dengan gaya hidup di masyarakat yang haus akan hiburan dan jenis aktivitas yang membuat segar pikiran.

Ada banyak kolam pancing yang tersedia di kota Medan termasuk kawasan Delitua. Memancing di kolam tersebut memiliki fasilitas masing-masing. Ada yang memang khusus untuk menggelar lomba pancing, namun ada pula yang memang diperuntukkan bagi pemancing mania ataupun sekedar bersantai bersama keluarga.

“Umumnya memang ada dua sistem yang diterapkan di kolam pancing. Satunya sistem bayar harian, ada juga yang sistem kiloan,” ujar Julianus, pemilik kolam pancing di daerah Deliserdang kepada tribun-medan.com, Sabtu (6/8/2011).

Ia menjelaskan, dalam sistem harian, pemancing diwajibkan membayar sejumlah uang untuk waktu satu hari memancing. Tarifnya pun bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Ada juga sistem kiloan, yang hanya menarik harga pada jumlah ikan yang didapatkan si pemancing. Bagi pemancing pemula, sistem harian ini memang terkesan agak menguntungkan.
Karena mereka biasanya jarang mendapatkan ikan, sehingga meskipun seharian menghabiskan waktu di kolam pancing, tidak perlu merogoh kocek tebal. Namun, bagi pemancing mania, biasanya lebih sreg memancing di kolam pancing kiloan.

“ Selain jumlah ikan yang tersedia di kolam lebih banyak, jenis ikannya juga lebih beragam.
Namun, sebelum pergi memancing ada baiknya kita mengenal dulu alat-alat yang perlu dipersiapkan. Sebut saja joran, reel, benang, pelampung pancingan, mata kail, dan berbagai aksesoris pendukung seperti serokan, wadah umpan, ice box dan lain-lain.(ers/tribun-medan.com)

1 komentar:


  1. kami menyediakan cacing Lumbricus Rubellius jenis cacing merah/cacing sampah. Lokasi di perumnas helvetia, siap diantar ke lokasi utk pembelian dalam partai kg.
    utk koordinasi 081361107545

    BalasHapus